Berikut adalah 10 Rules dalam Push up:
- Postur Tubuh Saat Melakukan Push up
Kaki, Pinggang, dan Pundak harus membentuk satu garis. Seringkali kita melihat orang melakukan push up dengan posisi pinggang tidak lurus dan bergerak naik turun, hal ini dikarenakan kurangnya kekuatan dari otot pinggang untuk mengunci tubuh. Kencangkan otot perut selama melakukan push up, dengan melakukan push up secara otomatis otot core dan pinggang anda terlatih. - Kaki Rapat
Kalian pasti berpikir apa bedanya merapatkan kaki dengan melebarkan kaki. Memang hal ini mudah jika kalian melakukan push up biasa, tetapi pada saat anda sampai di step One arm push up merapatkan kaki akan menambah kesulitan. Hal ini dikarenakan dibutuhkan keseimbangan. - Gunakan Telapak Tangan
Kadang orang menggunakan tangan mengepal, atau bahkan punggung tangan. Untuk permulaan lakukanlah push-up dengan telapak tangan, dan jauhi push up bar dan sejenisnya karena dapat menyebabkan cidera pada pergelangan tangan, dan siku. - “Soft” Arms Pada Posisi Atas
Seringkali orang mengunci dan meluruskan siku ketika melakukan push up. Hal tersebut karena dapat menyebabkan sakit pada sendi, biarkan siku anda mendekati lurus. Memang hal ini tidak dapat terlihat oleh orang lain namun anda akan merasakannya jika telah melakukan beberapa kali push up. - KISS-THE-BABY Pada Posisi Bawah
Ketika anda melakukan push up jangan hanya menjatuhkan badan anda ke bawah tapi gunakanlah otot-otot anda untuk mengendalikan badan. Anda dapat menggunakan bola basket(untuk half push up) dan bola tenis (untuk full push up) untuk menjadi patokan badan anda, turunkan perlahan, jangan bersandar pada bola tersebut melainkan gerakan perlahan sampai menyentuh bola seperti anda akan mencium bayi (KISS THE BABY). - Posisi Siku
Dekatkan siku anda pada otot sayap(Lats) anda, hal ini dapat juga dilakukan untuk bench press. Kencangkan juga siku anda, siku yang kencang membuat push up melatih otot sayap. Banyak orang berpikir push up hanya untuk triceps dan chest, mereka salah besar. - Hindari “Wide Push Up”
Hal ini adalah kebiasaan dari Bodybuilder karena akan lebih memfokuskan pada otot pectoral. Memfokuskan push up pada otot pectoral adalah kesalahan, otot pectoral adalah otot terkuat dalam melakukan push up. Melakukan Push up dengan tangan selebar bahu akan melibatkan otot triceps dan shoulders. - Bernafaslah
Banyak bodybuilder yang menarik nafas dan menahannya ketika melakukan suatu gerakan. Tarik Nafas ketika turun, dan hembuskan ketika naik, bernafas ketika melakukan gerakan membuat anda mendapatkan keuntungan psikologi. Menghembuskan nafas ketika naik dapat meningkatkan fokus dan menambah kekuatan. - Kurangi “Momentum“
Jika momentum bekerja dalam push up berarti otot anda tidak bekerja dengan baik. Tahan di posisi bawah selama 1 detik lalu dorong tubuh anda ke posisi atas, hal ini akan menghilangkan momentum. - Mulai Dengan Tangan Terlemah.
Untuk one arm push up dan sejenisnya mulailah dengan tangan kiri jika anda tidak kidal, dan tangan kanan jika anda kidal. Lakukan dengan repetisi yang sama, jangan menambahkan repetisi pada tangan yang lebih kuat. Hal ini bukan hanya untuk tangan, melainkan berlaku juga untuk bagian tubuh lainnya.
- Manfaat push-up :
-
- Meningkatkan tingkat metabolisme dalam tubuh.
- Meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh.
- Push-up sangat baik untuk mendapatkan berat badan yang sehat
dengan meningkatkan massa otot.
- Meningkatkan kesehatan tulang
- Jenis Latihan ini berisiko rendah
- Push-up efektif untuk otot inti dan kelompok otot tubuh bagian atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar